Khamis, 24 Oktober 2013

KETIKA CINTA MENGUTARA


Ketika waktu kecil saya, sering saja menonton filem Melayu klasik antaranya 'Laila Majnun'...

Kerap juga saya berfikir Laila akan bertemu Majnun akhirnya...
Ketika ia mencintai dalam mimpi khayali...
Mimpi itu cukup mengasyikkan, memabukkan seorang wanita...
Majnun rela hilang rasa mengayun langkah pesta cinta...
Hati terpaut seorang wanita mulus pesona bernama Laila...

Laila terpakai dihatinya Majnun, telah menyusup keindahan cinta...
Tampak gila seakan Majnun menyatu Laila dalam teriak suara...
Kisah membawa kita atas cerita, tentang cara apapun setelah Majnun berpakaian minda hanya Laila. Laila... Laila... Laila...
Majnun tidak langsung bicara lainya, tidak benci hanya cinta...

Majnun patut ditanya apakah dia rela untuk melihat dirinya bertemu kekasihnya...
Laila memiliki ungkapan yang sama tetapi menakjubkan itu ada pada Majnun..
Saat mereka berjalan merangkak pergi tanpa melihat dirinya sendiri Majnun mengalun kata yang sama seakan terbayang mata melihat cerminan Laila...

Kemudian apakah kita sering mendengar seseorang berkata-kata tentang kebencian tika menjadi pencinta..?

Sebaiknya kita menemui cinta lalu apa lagi di ulang bicara kata nista.
Saatnya akal kita beraksi sama...
Yang mana sepatutnya lama sejak tutur cerita saya mengimpikan seperti itu...
Mimpi bahawa peluang memaling dari yang membenci kerana asyik dengan cinta...

Cinta kepada-Nya... Cinta kepada Utusan-Nya... Cinta kepada Hidayah-Nya...


MASYHURKAN CINTA TANPA KEBENCIAN

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep fikir yang berakar umbi ajaran yang benar. Aspirasi pencerahan pemikiran melalui ilmu, pembinaan idealisme serta aktivisme dan bimbingan yang komited kepada masharakat. Dibangun atas dasar peduli kekitaan, cinta dan harmoni serta memelihara kemuliaan manusia. ‘Izzah umat hanya akan dicapai jika Islam diamalkan selengkapnya.

Tiada Hak Cipta Dalam Islam. Mohon Sebar Luas Tulis Ayat Komrad Rakyat, Cuma Nyatakan Sumber Anda Bagi Memudahkan Rujukan. Saya Juga Mengharapkan Agar Teman-teman Tidak Melupakan Saya, Seorang Durjana Dan Lalai Ini Dengan Do'a-do'a Kebaikan. Moga Diredhai Tuhan. Terima Kasih Sebanyaknya..!
Wadah penulisan maya demi menyebar dan membudayakan kebenaran serta memberi kesedaran sekaligus pemangkin kebangkitan kepada massa. Komrad Rakyat menyokong kebebasan, keadilan sosial, sikap hormat dan kesaksamaan massa sekaligus menentang segala bentuk penindasan, rasuah, ketidakadilan dan prejudis merangkumi perkara-perkara agama, politik dan sosial.